TURUNAN FUNGSI LANJUTAN
Turunan fungsi logaritma
Turunan fungsi eksponensial
Turunan fungsi implisit
Turunan fungsi parameter
Turunan fungsi logaritma
Pada postingan saya yang lalu, saya telah menjelaskan tentang turunan fungsi polynomial f(x)= xn, that was so easy. Nah, bagaimana jika sekarang kita mencoba menurunkan fungsi logaritma. Katakanlah semisal kta memiliki fungsi f(x) =5log(x3+x2-4) maka bagaimanakah kita menemukan turunan dari fungsi tersebut?Sebelum kita menginjak ke contoh tersebut, marilah kita uraikan dulu fungsi logaritma yang paling sederhana, yaitu: f(x) = alog x.Jika diketahui f(x) = alog x, maka,
Turunan fungsi eksponensial
Dalam mempelajari matematika, seringkali kita menjumpai simbol ” e atau “. Simbol bukan hanya ada di buku materi namun juga biasa ditemui di kalkulator. Ternyata simbol tersebut bukanklah variabel biasa hanya untuk hiasan di kalkulator agar simbol – simbol di kalkulator terlihat lengkap, namun merupakan fungsi yang penting dalam matematika.
Saat di Sekolah Menengah Atas atau SMA, symbol “e” seringkali muncul dalam pembahasan integral dan turunan. Namun biasanya tidak dijabarkan secara khusus apa arti dari simbol tersebut, berapakah nilainya, dan bagaimana cara memperolehnya. Yang ada hanyalah rumus paten bahwa dan .
Jadi, disebut fungsi eksponensial, yaitu suatu fungsi dalam matematika yang dinotasikan dalam bentuk dengan e adalah basis logaritma natural, didefinisikan sebagai
Jadi, disebut fungsi eksponensial, yaitu suatu fungsi dalam matematika yang dinotasikan dalam bentuk dengan e adalah basis logaritma natural, didefinisikan sebagai
Lalu berapakah nilai eksaknya? Dan bagaimana cara memperolehnya?
Dari sifat – sifat aljabar kita tahu bahwa:
1.
2.
3.
4.
5.
Dari sifat – sifat aljabar kita tahu bahwa:
1.
2.
3.
4.
5.
Bentuk notasi sigma di nomor 5 bisa dijabarkan seperti berikut:
Penjabaran tersebut merupakan dasar yang harus difahami terlebih dahulu untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Ingat kembali definisi dari , bahwa
Jadi, jika kita mengganti nilai a dengan 1 dan b dengan , sehingga diperoleh:
6.
Jadi
Jadi, jika kita mengganti nilai a dengan 1 dan b dengan , sehingga diperoleh:
6.
Jadi
Jadi,
Dari penjabaran diatas, kita sudah bisa menentukan berapa nilai e^{x}.
Jika x kita ganti dengan 1, maka:
e≈2,7
e≈2,7
Kesimpulan
1.
2.
1.
2.
Dalam buku berbahasa inggris, fungsi “
” ditulis dengan notasi “exp (x)”.
” ditulis dengan notasi “exp (x)”.
Dari uraian diatas, kita sudah mengetahui nilai e dan
. Selanjutnya kita akan coba mencari turunan dari fungsi
.
1. Temukan f’(x) jika f(x)=
. Selanjutnya kita akan coba mencari turunan dari fungsi
.
1. Temukan f’(x) jika f(x)=
Jadi jika , maka
Fungsi jika diturunkan, ternyata hasilnya adalah fungsi itu sendiri.
Dari hasil tersebut dapat pula diperoleh
Dari hasil tersebut dapat pula diperoleh
Turunan fungsi implisit
Bentuk fungsi terbagi menjadi 2 yaitu fungsi eksplisit (y = f(x) atau x = g(y)) dan fungsi implisit f(x, y) = 0.
Misalkan tentukanlah turunan dari
· Fs Eksplisit ⟶ y = x2 + 2x maka = 2x + 2
· Fs Implisit ⟶2x2y + 4x – 1 = 0 maka 2x2y = -4x + 1 sehingga
Misalkan bentuk implisit x2y3 + 2xy2 – 3x + y – 1 = 0 maka y(x2y2 + 2xy + 1) – 3x – 1 = 0 maka dirubah bentuknya menjadi
Differensial Parsial dan Differensial Total
Definisi : dari fungsi f(x, y) = 0 yang dimaksud
1. = turunan parsial di f terhadap x ; selain x dianggap konstan(y dianggap konstan)
2. = turunan parsial di f terhadap y ; selain y dianggap konstan(x dianggap konstan)
3. df = dx + dy
dan disebut Differensial Parsial
df = dx + dy disebut Differensial Total
Turunan Pertama Fungsi f(x, y) = 0 maka df = dx + dy = 0 berarti
T
urunan Kedua dirumuskan :
Cara menyelesaikan soal bentuk Differensial Total
1.
Cara I
Misalkan f(x, y) adalah fungsi 2 variabel yang bisa diturunkan differensial total di F adalah df (x, y) = dx + dy
Contoh : Tentukanlah turunan pertama dari f(x, y) = 4x2y + 3xy3 – 2x + 1
Jawab :
Tentukan dulu nilai dari dan sehingga didapat :
= 8xy + 3y3 – 2 dan = 4x2 + 9xy2 maka differensial totalnya adalah
df (x, y) = dx + dy
df (x, y) = (8xy + 3y3 – 2) dx + (4x2 + 9xy2) dy
dari f(x, y) = 0
df(x , y) = d(0)
dx + dy = 0
dy = dx sehingga
2. Cara II
- Masing – masing diturunkan terhadap x, y dianggap fungsi x (gunakan aturan rantai)
- Nyatakan dalam x dan y
Contoh : Tentukanlah turunan pertama dari x2 + y2 = 100
Cara I :
x2 + y2 – 100 = 0
f(x,y) = x2 + y2 – 100 = 0
= 2x dan = 2y jadi maka =
Cara II :
x2 + y2 – 100 = 0
(x2 + y2) = (100) dimana y fungsi x
(y2) = (y2) .
= 2y
2x + 2y = 0
2y = - 2x